Powered by Blogger.

Kasifikasi Minyak Bumi




Minyak bumi merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia, oleh karena itu perlu kiranya pengetahuan untuk mengolahnya. Minyak bumi merupakan kumpulan dari berbagai macam hidrokarbon,  hidrokarbon dalam minyak bumidapat dibedakan atas struktur hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi akan menyebabkan perbedaan sifat-sifat minyak bumi, yaitu perbadaan susunan hidrokarbon, SG, API Gravity, Volatility, dsb.
1. Klasifikasi berdasarkan SG 60/60 oF   
  •  SG minyak bumi berkisar 0,800 – 1,000 
  • SG memiliki keterkaitan yang erat terhadap struktur molekul, hidrokarbon, kandungan sulfur,  dan nitrogen  
  • Metode Standar yang digunakan adalah ASTM D 1298  
Minyak Bumi
SG 60/60 0F
Ringan
0.8500
Medium Ringan
0.8300
Medium Berat
0.8500-0.8650
Berat
0.8650-0.9500
Sangat Berat
>0.9500
  
2. Klasifikasi Berdasarkan Sifat Penguapan (Volatility) ASTM D 2892 
  • Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi adalah banyaknya fraksi ringan dinyatakan dalam % volume yang terkandung dalam minyak bumi itu yang diperoleh dari hasil distilasi sampai 300 oC
  • Fraksi Ringan, 
         
% Volatil =Volume Fraksix  100 %
Volume Sampla
                       
Minyak Bumi
Fraksi Ringan



Ringan
> 50




Sedang
20 - 50




Berat
< 20
    
3. Klasifikasi Berdasarkan Kadar Belerang

  • Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi yang dinyatakan dalam % wt
  • Metode Standar yang digunakan ASTM D 1552 atau yang lainnya
             

Minyak Bumi
Kadar Sulfur 
(% wt)

Kadar Sulfur Tinggi

Kadar Sulfur Sedang

Kadar Sulfur Rendah

>2.0

0.1-2.0

< 0.1


4. Klasifikasi Berdasarkan Bureau of Mines

  • SG 60/60 oF dari fraksi 250 – 275 oC menunjukkan sifat kimia fraksi ringan
  • SG 60/60 oF dari fraksi 275 – 300 oC menunjukkan sifat kimia fraksi Berat
  • Sifat-sifat tersebut tergambar sebagai sifat komponen hidrokarbon, yaitu : parafin, naften, aromatik, atau bahkan kebanyakan adalah campuran diantara komponen-komponen tersebut
  • Dilakukan mula-mula pada tekanan atmosfer dan kemudian pada tekanan absolut 40 mmHg.
  • Dilakukan di laboratorium dengan menggunakan metode standar ASTM D 285
                
































































No comments:

Post a Comment

 

Blogroll

Most Reading