Powered by Blogger.

Putus Cinta Bagaikan Perang Dunia



Kejadian di Luar Negri BEIJING - Menyalakan petasan biasanya identik dengan perayaan. Tapi Qin, pria asal Hanzhong, Provinsi Shaanxi, Cina, punya pemikiran berbeda. Dia malah ingin menggunakan petasan untuk menyelesaikan masalah “kasih tak sampai”-nya.

Berbekal rangkaian petasan merah yang membalut tubuhnya, Qin mendatangi rumah wanita yang memutuskan cintanya. Menurut laporan media setempat, Huashang Daily, Ahad lalu, upaya Qin bunuh diri menggunakan petasan itu berhasil dihentikan ibu si gadis. “Ibu bernama Gong menelepon polisi Distrik Chenggu ketika Qin mengancam untuk meledakkan petasan merah jika dia tidak memberi izin bertemu dengan putrinya,” demikian surat kabar itu menulis, seperti dilansir Global Times, kemarin.

Qin rupanya tidak terima diputuskan cintanya oleh putri Gong. Sebab, mereka telah berpacaran cukup lama.

Kedatangan polisi menyurutkan niat Qin. Saat polisi datang, dia sempat berusaha melarikan diri. Namun sayang, petasan yang melilit tubuh Qin menghalanginya untuk berlari cepat. Dia pun dapat dengan mudah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

Menurut Global Times, Qin menangis terisak-isak saat ditangkap. Di tengah tangisanya, dia mengaku menyesali perbuatannya.
Kejadian di Indonesia Seorang wanita bernama Nur Matwa alias Ita (30), diduga membakar diri setelah bertengkar dengan sang pacar di kamar kos Nur di Jalan Bunga Sorume, Kelurahan Kemaraya, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban yang sering mangkal di kafe kawasan Teluk Kendari itu dilarikan ke Rumah Sakit Santa Ana,  Kendari, namun nyawanya tak tertolong. Ita menghembuskan nafas terakhir setibanya di rumah sakit tersebut. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.



No comments:

Post a Comment

 

Blogroll

Most Reading