Powered by Blogger.

Pengolahan Sampah Kantong Plastik Jenis Kresek Menjadi Bahan Bakar




  Kantong plastik jenis kresek ternyata mengandung minyak, bila dipanaskan melalui proses perengkahan kemudian didistilasi, plastik bisa menjadi bahan bakar minyak. Namun, itu bergantung pada jenis plastiknya. Plastik yang bisa disuling antara lain plastik polietilena (PE), polypropylene carbonate (PPC), polyethylene terephthalate (PET), density polyethylene (DPE), dan low-density polyethylene (LDPE). Penggunaan sampah plastik jenis kresek sebagai bahan untuk membuat bahan bakar minyak yang berangkat dari keprihatinan bahwa, semakin hari jumlah produksi sampah semakin banyak serta ternyata di kota besar justru menimbulkan permasalahan yang berat dan berkepanjangan, dan tentunya semua kota yang berkembang akan menghadapi permasalahan ini.
Memang upaya penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakartidak akan dapat menyelesaikan permasalahan sampah plastik jenis kresek secara keseluruhan yang memang permasalahan sampah plastik jenis kresek  harus diselesaikan secara integralistik dari beberapa faktor, namun upaya ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi produksi sampah plastik jenis kresekSebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis kantong plastik jenis kresek .
Plastik tersebut dipanaskan untuk menghasilkan gas selanjutnya gas didinginkan untuk menghasikan minyak, gas dan karbon. Sistem proses plastik secara tepat, ternyata dapat menghasilkan minyak olahan plastik   yang  tak  kalah  mutunya  dengan bahan bakar minyak yang ada dipasaran, teknologi proses ini disebut catalytic pyrolisis atau thermal depolymerization, namun tidak semua plastik dapat diolah (secara optimal) menjadi minyak seperti PET, PVC dan PS.
a.       Mengolah Limbah Plastik  
Dalam mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar diperlukan kondisi yang harus bersih dari kotoran seperti: pasir, abu, kaca, logam, tekstil, air, minyak bekas dan lain-lain. Setiap satuan berat plastik,  dapat menghasilkan:   
1.      70%  minyak  
2.      16%  gas 
3.      6% carbon solid  
4.      8% air
a.       Aplikasi Penggunaan Minyak Olahan Plastik
Adapun minyak olahan plastik merupakan energi alternatif yang penggunaannya dapat diaplikasikan sebagai berikut:
1.      Diesel Generator Sets untuk pembangkit  listrik 
2.      Bahan Bakar untuk pompa  pengairan/irigasi  
3.      Bahan bakar untuk Boiler 
4.      Bahan Bakar untuk transport publik  
5.      Input Minyak Mentah untuk Kilang Minyak 
6.      Untuk Sumber Bahan Bakar lainnya.

Proses Pengolahan Sampah Plastik
Proses pengolahan sampah kantong plastik jenis kresek menjadi bahan bakar meliputi beberapa proses, diantaranya :
1.  1. Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen kimia lainya dimana material mentah akan mengalami pemecahan stuktur kimia menjadi fase gas. Teknik seperti ini mampu menghasilkan gas pembakaran yang berguna dan aman bagi lingkungan Proses pirolisis ini akan memecah hidrokarbon rantai karbon panjang dari polimer plastik menjadi rantai hidrokarbon berantai pendek, selanjutnya molekul-molekul ini didinginkan menjadi fase cair.

2.    2. Distilasi adalah pemisahan campuran dalam suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didih. Bahan bakar yang dihasilkan harus diketahui kualitasnya, yaitu perlu dilakukan pengujian lanjutan dalam menentukan sifat fisik ataupun kimianya diantarnya adalah densitas, specific gravity, viskositas, titik nyala, titik tuang, angka oktan dan lain lain. Pengujian sifat fisik dan kimia ini mengacu pada pengujian yang dikeluarkan oleh American Society for Testing and Material (ASTM). Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis bensin, yang memiliki angka oktan yang berbeda-beda. Angka oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Angka ini menunjukan mutu bakar dari bensin, semakin tinggi angka oktanya maka semakin bagus pula kualitas dari pembakaran bensin tersebut.

Pirolisis sampah plastik sebagai salah satu solusi yang menguntungkan dan lebih ramah lingkungan, dibandingkan dengan melakukan proses pembakaran sampah plastik yang tentunya sangat berdampak negatif bagi kesehatan dan mengakibatkan pencemaran lingkungan selain itu proses ini juga dianggap sebagai suatu solusi yang lebih ekonomis. Disamping itu perlu adanya penelitian untuk mengetahui jumlah konversi, kandungan kimia hasil konversi, sifat fisik dan kimia dari konversi yang dihasilkan. Pengolahan sampah plastik jenis kresek  menjadi bahan bakar cair ini merupaka salah satu solusi, terdapat beberapa solusi lain yang dapat dikembangkan dalam penerapan pada sektor energi. Oleh karena itu pengembangan ilmu pengetahuan sangatlah penting.

1 comment

  1. LigaPoker Bandar Judi Online Terpercaya di Era Milenial #ligapoker #Ligapoker #Lpkiukiu #ligapkr #bandarQ #bandarjudionline #milenial #sakong #capsasusun #180.215.12.116

    ReplyDelete

 

Blogroll

Most Reading